Kegiatan Bertajuk “Bantu Mereka yang Membutuhkan” ini diinisasi oleh Gabungan Organisasi Mahasiswa dalam lingkup Universitas Balikpapan sebagai Respon Kepeduliaan terhadap Bencana Sumatera yang menelan Luka dalam yang berkepanjangan.

“Kami dari Organisasi Mahasiswa se-Universitas Balikpapan menginisasi aksi ini sebagai bentuk Kepedulian akan Bencana besar yang dialami saudara-saudari kita di Sumatera, kami rasa ini panggilan untuk kita peduli dan membuka mata terkait kejadian disana” Ujar Raihan Anandana, Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Universitas Balikpapan.

Aksi Galang Dana semula dilaksanakan dengan Pendirian Posko di Wilayah Kampus Universitas Balikpapan pada Rabu (03/12) hingga Jum’at (12/12) yang mencakup penerimaan berupa Sembako, Uang, dan Pakaian layak pakai.

Raihan menjelaskan, pasca Pendirian Posko di Wilayah Kampus, aksi dilanjutkan dengan Pendirian Posko di Lapangan Merdeka dengan harapan menjangkau bantuan dari Masyarakat Kota Balikpapan secara luas.

“Tentunya karna Aksi ini Adalah Inisiasi Ormawa UNIBA, dan berdasarkan kesepakatan Bersama kami menggelar pendirian posko di titik ramai kota tepatnya di Lapangan Merdeka dengan harapan aksi ini bisa menjangkau Masyarakat diluar sana yang ingin terlibat dalam aksi kemanusiaan Bersama ini” lanjutnya.

 

Kendati demikian, Aksi Galang Dana ini mendapat respon positif dari Masyarakat Kota Balikpapan, ribuan Masyarakat yang menikmati Akhir Pekan di Ikon Kota Balikpapan tersebut turut ramai berkontribusi memberikan Sumbangsih kepada Korban Bencana Sumatera.

Raihan Kembali menjelaskan bahwa Teknis Penggalangan Dana dibagi menjadi beberapa titik dalam lingkup Kompleks Lapangan Merdeka, Ketua Umum MPM UNIBA tersebut menegaskan hal ini guna memaksimalkan capaian penggalangan dana.

“Kami ada sekitar 50-60 massa yang terdiri dari Delegasi Ormawa UNIBA, dan kami bagi beberapa titik agar supaya optimalisasi galang dana ini sesuai dengan yang diharapkan, agar juga manfaatnya bisa lebih besar bagi saudara-saudari kita di Sumatera” ucapnya.

Tak sampai disitu, Raihan menjelaskan bahwa seluruh hasil penggalangan Dana yang diterima akan dikonversi dalam bentuk bahan Makanan Siap Saji, ia menegaskan bahwa ditengah kondisi tersebut Bahan Pokok terpenting Adalah yang mudah di Konsumsi dalam keadaan darurat.

“Nanti dari seluruh Hasil Galang Dana kita Konversi ke bentuk Barang, yaitu Bahan Makanan yang siap saji mungkin seperti Sarden Kaleng, Biskuit, Susu Kaleng ataupun hal lain yang mudah dikonsumsi selama keadaan seperti ini (keadaan darurat)," terangnya.

Ia menambahkan, bahwa harapan dari aksi ini juga sebagai bentuk pengingat teguran dari Alam, dalam menutup wawancaranya ia berharap bahwa kita dianugerahi Alam yang Kaya harus memprioritaskan keberlanjutan bagi generasi selanjutnya.

Raihan pun kembali menegaskan pentingnya pengawasan pihak terkait, serta kesadaran para pihak terkait untuk membangun kembali alam yang telah rusak.

“Peristiwa yang terjadi ini Adalah peringatan dari alam, kita dianugerahi alam yang begitu kaya, kekayaan yang begitu besar bukan berarti bebas di eksploitasi, pengawasan akan penerapan kebijakan lingkungan harus diperketat, dan saya berharap para pihak dalam hal ini Pemerintah dengan Stakeholder disana bisa bahu membahu kembali memperbaiki dan membangun kembali apa yang telah rusak” Tutup Raihan. (*)