Poroskaltim.com, BALIKPAPAN - Tim Futsal Putra dan Putri Kota Balikpapan resmi dilepas oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporpora), Ratih Kusuma, untuk mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2025. Prosesi pelepasan berlangsung di Aula Disporpora Balikpapan, Kamis (11/12/2025).
Ya, sebanyak 36 atlet yang terdiri dari 18 pemain putra dan 18 pemain putri dari Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Balikpapan ini, dijadwalkan bertolak ke Samarinda pada Jumat (12/12/2025) esok. Mereka akan mulai berlaga pada 13 hingga 18 Desember 2025, yang masing-masing tim didampingi enam official termasuk pelatih dan staf pendukung.
Ketua Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menyampaikan bahwa persiapan tim telah mencapai tahap akhir dan siap tempur dalam BK Porprov.
“Alhamdulillah seluruh proses seleksi sudah selesai. Kesiapan tim mencapai 99 persen, dan 1 persennya kita serahkan kepada Allah Ta’ala. Target kami jelas, juara untuk tim putra maupun putri, demi mengharumkan nama Kota Balikpapan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh administrasi atlet, termasuk izin sekolah mengingat mayoritas atlet adalah pelajar, telah lengkap dan terverifikasi.
Pada hari yang sama, kata Taufik, Afkot Balikpapan juga diagendakan mengikuti technical meeting pada pukul 15.00 wita di Samarinda, untuk membahas hal-hal teknis yang krusial saat pertandingan.
Taufik berpesan agar para atlet menjaga motivasi, kondisi fisik, dan kekompakan tim. Ia menegaskan bahwa pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat yang berlakukan ditahun depan, tidak mengurangi semangat Afkot Balikpapan dalam memajukan futsal daerah.
“Itu tidak berpengaruh. Kami tetap bisa mengupayakan dukungan anggaran aspiratif demi perkembangan futsal Balikpapan, dan menatap Porprov 2026," tegasnya.
Sementara itu, Kadisporpora Ratih Kusuma mengingatkan para atlet untuk menjaga pola tidur dan makan selama berada di venue Samarinda. Ia menekankan pentingnya istirahat cukup, menghindari makanan yang mengiritasi lambung, tidak minum es, dan membatasi penggunaan gawai.
“Atlet berbeda dengan wisatawan. Kurang tidur bisa menurunkan performa sampai 40 persen. Latihan keras akan sia-sia jika tidak diimbangi istirahat yang cukup,” tuturnya.
Ratih juga meminta pelatih dan pendamping memastikan disiplin atlet tetap terjaga hingga pertandingan berlangsung.
Dari sektor putri, pelatih tim, Muhammad Amiril, mengungkapkan bahwa kondisi tim berada pada level 60–70 persen. Meski ada pemain yang mengalami cedera ringan akibat padatnya jadwal latihan, namun seluruhnya dianggap masih siap tampil.
“Komposisi pemain kali ini belum yang terbaik, tetapi bukan alasan untuk tidak berjuang. Target kami sederhana, yaitu lolos ke Porprov 2026 di Paser,” ujarnya optimis.
Ia menegaskan bahwa meski beberapa pemain tidak dapat mengikuti BK, skuat yang dibawa tetap punya semangat tempur penuh. Kendati begitu, Amiril yakin anak asuhnya dapat memberi perlawanan maksimal.
“Kami akan habis-habisan agar bisa lolos. Semua akan bekerja semaksimal mungkin,” pungkasnya. (man)
Tulis Komentar